WARTADESA--Memasuki gang Kecil di Kp Mekar baru RT 01 RW 22 Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur Kab. Cianjur - Jawa Barat, terlihat beberapa warga sibuk dalam pembangunan rumah dengan pelaksanaan dari bantuan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah Pusat.
Ihsan Nurhalim (43) dan Ela Nurlaela (40) penerima manfaat program BSPS tahun 2023 di Kampung Mekarbaru menyebut cukup terharu dan tidak menyangka dengan pembangunan rumahnya yang sudah lapuk tersebut.
Rumah yang dingdingnya sudah pecah pecah, dan atap sudah lapuk. Bahkan kayu kayunya sudah pada kropos tidaklah cukup aman untuk di huni. Maka ketika rumah dibangunkan kembali membuat pasangan keluarga tersebut haru menerimanya.
Bahkan dengan suara pelan, Ihsan Nurhalim mengaku bahagia rumahnya yang sudah tidak layak huni bisa dibangun atas bantuan pemerintah.
Bahkan awalnya tidak berncana, malah mimpi pun tidak untuk membangun rumah karena tidak memiliki uang.
"Terimakasih Neng Eem, Pak Panca Tirta Yudha dan semua yang telah membantu kami," ujar Ihsan Nurhalim.
Malah disebutkannya, harapan untuk lebih sejahtera, hidup sehat dengan rumah hunian yang nyaman kini dipastikan segera terwujud.Banyaknya rumah yang dibangun di Kab. Cianjur melalui program BSPS merupakan upaya dari anggota Komisi V DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Dengan cara itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memiliki hunian yang layak melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Khususnya bagi warga yang berada di daerah pemilihannya, Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor
Kini sedikitnya sudah 21 ribu rumah dibangun karena setiap tahun kuota Bu Eem antara 2000 sampai 3000-an, termasuk Cianjur dan sebagian Kota Bogor. Dari jumlah tersebut Hampir 90 persen di bawa ke Cianjur.
Program BSPS berbeda dengan rutilahu dari kabupaten atau provinsi yang peruntukkannya untuk rumah tidak layak huni.
"Jadi kriteria penerima BSPS tidak rumit seperti rutilahu, yang penting masyarakat memenuhi persyaratan dasar. Seperti memiliki rumahnya dan lainnya,” jelas Ihsan Nurhalim. (Wan Kus).