WARTADESA - Nasib pilu yang dialami remaja laki-laki Saeful Bahri (15), anak pasangan dari Solehudin (39) dan Yanti (25) asal Kampung Marilit, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur karena mengidap penyakit kanker kulit. Jenis penyakit yang dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh itu telah dirasakan oleh Bahri hingga 12 tahun lamanya.
Sekilas remaja yang memiliki tubuh seperti anak balita itu tampak tak merasakan sakit, namun setiap malam ia selalu merasakan kesakitan saat penyakit tersebut sedikit demi sedikit mengrogoti tubuhnya.
Mata kanan anak pertama dari dua bersaudara itu saat ini tak dapat melihat karena pecah, kemudian bagian punggung pun kini terdapat lubang besar seperti sundel bolong, selain itu penyakit tersebut juga mengrogoti daging di lengan kirinya sehingga tampak berlubang.
Selain itu, Bahri juga mengidap penyakit TBC sehingga acap kali merasakan demam, kehilangan selera makan, penurunan berat badan yang sangat dratis dan lainnya. Bahri juga kesulitan berjalan karena bungkuk itu selalu digendong oleh ayahnya, atau ibunya Yanti (25).
Seperti teman sebayanya, Bahri pun memiliki keinginan untuk bersekolah, namun karena keterbatasan fisik ia hanya beraktivitas di rumah.
Sang ayah, Solehudin (39) mengatakan, awal mula Bahri mengidap penyakit kanker kulit saat berusia tiga tahun setelah jatuh saat pulang membeli jajanan di warung. Kemudian muncul tanda-tanda atau gejala penyakit tersebut mulai mengrogoti tubuh Bahri.
"Setiap malam harus dipijat karena merasa kesakitan. Kalau menyebabkan bolong di punggung itu seperti bisul pecah," kata Solehudin, kepada Wartadesa Rabu, (09/08/2023).
Solehudin juga menjelaskan, Bahri pernah diajak temannya bersekolah, namun hanya beberapa hari saja karena malu selalu diejek karena keterbatasan fisiknya.
"Pernah ikut dua hari sekolah, tetapi karena sering di bully dan merasa malu akhirnya tidak mau sekolah lagi," jelasnya.
Mengenai pengobatan, pihak keluarga kerap kesulitan karena keluarga Bahri termasuk golongan ekonomi lemah mengingat Solehudin hanya bekerja serabutan.
"Kami sebenarnya mengandalkan BPJS kemarin-kemarin tetapi sekarang tidak aktif, dulu berobat ke Bandung, kalau sekarang paling di RSUD Sayang Cianjur seminggu sekali transfusi darah. Kalau kendaraan untuk berobat paling kami meminjam dari Desa," tandasnya.
Sementara itu di kediamannya, donatur baik hati menjenguk Bahri dan memberikan bantuan santunan untuk meringankan beban keluarganya.
"Saya Yani Rohyani Bacaleg DPRD Cianjur dapil 2 dari Partai PBB dan Hj. Hamidah Yacoub B.A Bacaleg DPR RI dari PBB sangat prihatin setelah melihat keadaan dari Bahri sehingga kami memberikan bantuan. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meringakan beban keluarganya." kata Yani.
Disisi lain, Tokoh Masyarakat Desa Talaga, Hikmat mengapresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada donatur baik hati yang membantu Bahri dan keluarganya.
"Terimakasih kepada donatur baik hati karena yang dibutuhkan Saeful Bahri adalah biaya pengobatan dan yang menunggunya di Rumah Sakit," kata Hikmat. ****Eka***