Wartadesa- Agenda besar 5 (lima) tahunan, yakni Pemilihan umum 2024 akan dilaksanakan, Panitia Pemilihan umum, Bawaslu sudah merekrut PPK dan Panwaslu kecamatan di wilayahnya masing-masing, dan termasuk partai-partai Politik sudah lebih awal merekrut para calon Anggota legeslatif di setiap dapil masing-masing.
Pemelihan Umum menjadi lorong satu-satunya bagi seorang-seorang untuk bermimpi bisa melenggang menjadi wakil Rakyat alias anggota legislatif/legislator di Gedung wakil Rakyat baik DPR-RI, DPRD Provinsi, DPR kabupaten bahkan bisa menjadi seorang senator yaitu menjadi seorang Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Kompetisi Calon legeslatif maupun calon Anggota DPD ini pun bagian dari petsa Demokrasi 5 (lima) tahun sekali, Rakyat Indonesia Bisa memilih para calon Legeslatif/.wakil Rakyat baru. Dan partai-partai yang sudah dinyatakan lulus previkasi oleh Komisi Pemilihan Umum 2024. telah membuka sebesar-besarnya peluang bagi warga Negara kesatuan Republik Indonesia untuk dapat menjadi Calon wakil Rakyat.
Sementara Menurut Andri seorang Penggerak Sosial kontrol, Adanya pemilihan langsung untuk memilih para caleg harus betul-betul berdasarkan atas visi, misi, dan program yang jelas serta transfaransi. Misi, dan program yang bener-bener harus jelas. Karena jelas para caleg itu yang entar mewakili masyarakat luas di Legeslatif ( Wakil Rakyat) dan jelas mereka harus bisa menentukan masa depan Masyarakat dalam lima tahun ke depan. " Caleg itu kan orang yang akan mewakili masyarakat, jadi, tidak bisa kita sebagai masyarakat memilih asal-asalan apalagi hanya sekedar dapat iming-iming,dan tergoda dengan Adanya Rupiah yang tak seberapa." Teranya
Menjadi pemilih itu harus Selektif, Cerdas jangan hanya pake pandangan kedekatan maupun keuntungan sesaat saja. " Ingat kita harus tau tidak sedikit Para calon Legeslatif satu sama lain memiliki kemampuan ataupun pengalaman yang tidak sesuai dengan Harapan Masyarakat, yang akhirnya mereka hanya beranggapan menjadi anggota dewan hanya sekedar pekerjaan semata, bukan ingin menjadi wakil Rakyat, wakil Masyarakat. Maka kita harus jadi pemilih yang Cerdas bukan jadi pemilih yang asal milih Para calon kita yaitu Wakil Rakyat," tandasnya
Pemilihan Calon Anggota legeslatif (Wakil Rakyat) harus dijadikan harapan besar bagi Masyarakat/Warga untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak asal memilih para calon anggota legislatif (Wakil Rakyat) Saja.
Karena jelas, ramainya orang-orang mencalon kan menjadi wakil Rakyat berkompetensi merebutkan kursi empuk yang ada di Gedung wakil rakyat, maka dari itu kita jangan salah memilih mereka.
" Emang jadi wakil Rakyat itu adalah sebuah hal setiap orang, namun jangan hanya berorientasi hanya dikarenakan gajih yang besar, dan fasilitas yang serba ada, Harusnya mereka bertujuan untuk mempasilitas hak-hak Masyarakat, Harus amanah dan bekerja untuk Rakya sepenuhnya," jelas Andri saat bincang santai di kediamannya, Senin ( 16/1/2023).
Menurutnya, jangan sampai orang mereka hanya berpikiran menjadi wakil Rakyat adalah dijadikan sebuah kesempatan untuk mendapatkan Gaji, tunjangan ataupun insentif yang sangat besa.
Karena itu Pada Masyarakat harus bisa manjadi pemilih yang cerdas dan tidak asal-asalan memilih para calon wakil Rakyat. Kita harus memilih para calon wakil Rakyat yang konstituen serta ber'intigritas.
" Jangan sampai yang kita pilih pikirannya hanya sekedar gaji, insentif, tunjangan besar, serta hanya kedepannya bermain di Anggaran Saja. Dan terkesan mementingkan pribadi dan partai nya saja, karena selama emang Banyak masyarakat berpikiran tidak sedikit Anggota Wakil Rakyat ini kinerjanya hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan nya saja," jelasnya
Andri berhara, paradigma-paradigma penilaian kinerja para wakil rakyat yang dikesankan Santai, hingga terkesan bukan bekerja sebagai wakil Rakyat, maka jauhkan Sifat-sifat itu semua. Saatnya Pada pemilihan umum 2024 ini para Caleg, wakil Rakyat membuka wawasan dan lebih mengedepankan bukan sebagai pekerja tapi jelas jadi wakil nya Rakyat, karena jelas bahwa Menjadi Anggota wakil Rakyat tidak lain untuk memperjuangkan aspirasi Masyarakat.
" karena Masyarakat sudah memberikan amanah dengan cara memilih mereka. Dan pada Masyarakat ingat jangan Asal-asalan memilih para calon wakil Rakyat, jangan sampai salah milih orang. Jadilah pemilih yang cerdas dan pintar. " Pungkasnya. (redaksi)
