Wartadesa--Belasan Masyarakat Jombang yang tergabung dalam organisasi Pejuang Nusantara Indonesia Berdiri (PNIB) menggelar aksi unjuk rasa di Universitas Darul Ulum (Undar) Jalan KH Abdurrahman Wahid, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka menolak kedatangan Rocky Gerung yang diundang rektor dan mahasiswa menjadi pembicara seminar di Mimbar Mahasiswa Undar.
Penolakan itu karena Rocky Gerung dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo dengan perkataan yang tidak pantas.
Koordinator aksi Abdul Rozak menyatakan, alasan menolak Rocky Gerung di Undar karena melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan telah melukai rakyat Indonesia.
"Kami menolak kehadiran Rocky Gerung di Jombang. Jombang kota suci," kata Abdul Rozak, Selasa (1/8/2023).
Ia tidak melarang acara seminar yang diadakan pihak rektorat Undar. Namun, dia tidak setuju dengan keberadaan Rocky Gerung di Jombang. Mereka menganggap Rocky Gerung bukan intelektual.
"Rocky Gerung tidak pantas ada di Jombang, tidak pantas menjadi pembicara di kampus, karena Rocky Gerung bukan intelektual tetapi perusak demokrasi. Kamu telah menghina Presiden Jokowi," tegasnya.
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian dan dilarang mendekat ke lokasi acara mimbar mahasiswa.
Namun, Rocky Gerung tetap menjadi narasumber dalam kegiatan seminar dengan tema Membangun Pola Pikir Merdeka Untuk Mencapai Keadilan Sosial.
Kegiatan seminar ini juga menghadirkan Saut Situmorang (Ketua KPK 2025-2019), Andi Sinulingga (inisiator Kolaborasi Jakarta), Habil Marati (pemerhati sosial), serta Akiro Balya WR (Presiden Mahasiswa Undar).
Seusai menjadi pemateri, Rocky Gerung tidak bersedia di wawancara media dan langsung meninggalkan lokasi acara.(Yayan)
