Photo : Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disdubparpora) Kota Cimahi Achmad Nuryana |
Wartadesa Cimahi -Kadisbudparpora Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menyatakan bahwa hari ini Pj Wali Kota Cimahi secara resmi meluncurkan Pasar Awi Campernik di Pasar Raya, kawasan kuliner tradisional, yang menampilkan kuliner berbasis singkong. Acara ini juga diselenggarakan di Hutan Bambu Ekowisata sekaligus memperingati Hari Musik Nasional dengan menampilkan 23 genre musik yang beragam.
"Acaranya akan berlangsung hingga larut malam dengan kehadiran sejumlah bintang tamu. Selain itu, kami juga selalu memberdayakan para pelaku budaya dan seni tradisional yang ada di Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan dan Kesenian (DKK)," ujar Achmad.
Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa acara ini juga menampilkan 25 stand bazar dan kolaborasi dengan Dispangtan untuk menyelenggarakan Festival Agribisnis. "Pengembangan agribisnis pertanian dan peternakan juga menampilkan produk-produk kelompok KWT yang tergabung di Dispangtan yang ada di Kota Cimahi, sekaligus dipromosikan ada juga tampilan-tampilan ternak dan hewan-hewan lainnya," tambahnya.
Achmad juga menyoroti pentingnya konservasi dan edukasi di dalam ekowisata. "Ekowisata ini harus menjadi tempat pembelajaran edukasi dan memberikan pemberdayaan wisata kepada masyarakat," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan rencana pengembangan wisata di Kota Cimahi, termasuk pengembangan kawasan wisata kampung Cirendeu dan rencana walking tour di kawasan bersejarah Belanda di Cimahi. "Harapannya kedepan, kita bisa berkolaborasi dengan Kabid pariwisata provinsi Jawa Barat, kepala dinas budpar KBB, dan kota Bandung untuk mengembangkan kawasan wisata secara merata di Bandung Raya," ungkap Achmad.
Disisi lain Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Disbudparpora Cimahi, Nina Jullita Mengatakan " Sebetulnya kami memang belum siap untuk pasar campernik ini karena memang keep nya yang diatas ini bukan keepnya kita disbudparpora tapi keepnya DLH, jadi kami memang pada saat membangun pintu gerbang itu hanya untuk jalan saja ke taman kahati."ucapnya
jadi karena banyaknya pengunjung yang hadir pada saat itu maka kemudian kami juga berdiskusi dengan masyarakat di cimenteng ini mereka memang menginginkan jalan setapak yang menuju ke taman kahati.
" kita sudah membentuk Pokdarwisnya dan memberdayakan padat karya yang saat ini dilaksanakan di hutan awi, Akhirnya kami buatkan karena memang pengunjung yang ke ekowisata ini senang juga ke atas akhirnya kita bangunlah track itu."ujarnya.
Ia mengatakan"Ternyata setelah kita punya informasi semua tentang ini diputuskan bagaimana kalau kita buat dan kembangkan,hingga pada Januari kemarin kita para SKPD itu di tantang oleh pak PJ Walikota untuk membuat sesuatu yang unik." terangnya.
Hal ini bermula Karena memang pada saat kemarin kita dibawa ke Papringan di tumenggung beliau menyampaikan bagaimana kalau kita bisa seperti ini,memang tupoksinya dikami dipariwisata kami cari tempat yang memang yang bisa untuk dibuatkan seperti itu mau tidak mau ini persiapannya hanya 3 Minggu sebetulnya, dimana tim kami juga tidak anggaran,tapi kalau dari APBD itu ada anggaran untuk ini dan itu ya kita siapkan itu.
Ya memang kalau LH dan DPKP Alhamdulillah terbentuk lah ini semua
Anggaran nya kita dan memang kalau DPKP itu buat jalan setapak semuanya dibuatkan oleh mereka,kemudian juga LH membantu untuk melandscape dan penebangan kayu juga bambunya itu LH membantu mewujudkan pasar awi campernik ini
Ya karena dorongan dari PJ Walikota kita jadi kita berusaha ini ada ya meski dengan infrastruktur yang kurang memadai dimana harusnya turunan untuk pengunjung kejalur sebelah bawah.
Ya itu tadi untuk supaya tidak croslah antara pengunjung yang ingin naik dan yang turun kebawah itu sudah ada sebetulnya sebelah kiri sana
Hanya karena barangkali jalan masuk ini iconik ada di Instagram kemudian dijadikan foto booth jadi mereka juga turunnya pengen kesitu itu salah satunya
Harapannya " Insyaallah kedepannya kita dengan kolaborasi dinas-dinas yang lain insyaallah kita akan lebih meningkatkan sarana dan prasarana disini dan mudah-mudahan kalau di fasilitasi APBD kota.
" kita akan menuju konsep yang matang juga untuk antusias masyarakat sangat luar biasa makannya kami ajak untuk temen-temen dinas yang lain takutnya pasar-pasar ewic campernik ini sepi pengunjung makanya kami bersama dispangtan menakan dan melegalkan makannya kita ada kegiatan yang mengatasnamakan ewic ini karena itu delik dari pemerintahan menamakan kawasan ini kawasan ekowisata bentuk rupa bumi inilah yang nantinya yang di jadikan oleh pemerintah."pungkasnya
** Dendi/A Gani **