Seorang Jambret Babak Belur Di Hajar Masa Setelah Kepergok Rampas HP dan Bacok Remaja, di Bojongpicung Cianjur

Warta Desa
Rabu, 20 Maret 2024, Rabu, Maret 20, 2024 WAT
Last Updated 2024-03-20T08:14:50Z


Wartadesa Cianjur - Seorang pria CJ (22), jadi bulan-bulanan massa setelah aksi yang dilakukannya merampas handphone dan melakukan pembacokan kepada Misbah (15). Kejadian tersebut terjadi di Kampung Genteng, Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Selasa (19/03/2024).

Saat ini jambret tersebut dirawat di RSUD Sayang. Sedangkan korban Misbah harus dibawa ke Puskesmas setempat untuk menjalani perawatan secara intensif. 

Kepala Desa Cikondang Yusuf Sofyan Zohan mengatakan, kejadian bermula saat Misbah bersama temannya pulang dari pondok pesantren menuju rumahnya, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban yang tengah duduk untuk istirahat pun dihampiri dua orang pria yang mengendarai sepeda motor.

Dua pria tersebut, berpura-pura menanyakan alamat kepada korban. Namun setelah turun dari sepeda motor dan mendekati korban, pelaku langsung berusaha merampas handphone korban.

"Pelaku pura-pura menanyakan alamat, saat korban lengah, pelaku berusaha merampas handphonenya," kata Yusuf Sofyan Zohan, Rabu, (20/03/2024).

Terjadilah aksi saling tarik antara korban dengan pelaku. Namun nahas Misbah yang mempertahankan HP nya itu harus mengalami pembacokan di bagian kepala dan pundak. 

Akan tetapi. Satu orang pelaku CJ malah jatuh. Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur. 

Kemudian, teman korban pun berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar. Tidak lama, warga berkerumun dan menghajar pelaku hingga babak belur.

"Korban dibacok menggunakan golok di bagian kepala dan pundak.  Kepalanya harus dijahit 10 jahitan ditambah jahitan dipundak," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto, mengatakan saat ini pelaku dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan usai babar belur dihajar warga.

"Korban dibawa ke puskesmas, sedangkan pelaku dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Menurut dia, polisi masih menunggu pelaku pulih untuk menjalankan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku masih belum bisa dimintai keterangan. Segera setelah pulih kami akan periksa pelaku, terutama untuk mengetahui pelaku lainnya yang kabur, sebab dari informasi pelaku ada dua orang," pungkasnya.***Eka***

TrendingMore