Wartadesa - Menteri ATR/BPN, AHY tidaklah tangan kosong, melainkan sekurangnya ada 55 sertifikat tanah diberikan kepada para korban gempa 5.6 SR tahun 2022 silam yang berada di Kampung Cikadu II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
"Tujuan dari Program Penataan Kampung melalui konsolidasi tanah ini adalah salah satu bentuk pemulihan pasca gempa yang menjadikan kampung menjadi lebih layak, aman dan nyaman serta memiliki kepastian hak atas tanahnya," ucap AHY.
AHY menuturkan, berkat kolaborasi Kementerian ATR/BPN, Rumah Amal Salman, Institut Teknologi Bandung (ITB) serta pemerintah daerah, diatas tanah seluas 5.604 m2 ini dilakukan penataan ulang dan membangun akses jalan melalui Program Penataan Kampung.
"Bisa terealisasinya Program Penataan Kampung ini tidak terlepas dari kesepakatan bersama warga yang sukarela merelakan tanahnya untuk dibangun fasilitas umum. Sehingga aksesibilitas dan kualitas lingkungan di Desa Gasol ini meningkat," tuturnya.
AHY melanjutkan, selalin memberikan 55 sertifikat tanah masyarakat hasil dari program Konsolidasi Tanah, diserahkan pula empat sertifikat tanah wakaf kepada para Nazir yang berasal dari berbagai daerah di Cianjur.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program yang diunggulkan di Kementerian ATR/BPN. Berawal dari niat baik semuanya, setelah 2 tahun berhasil menata kembali kampung ini, dari yang semula porak poranda bisa dibangun kembali," ucapnya.
Upaya pembangunan yang dilakukan, sambung AHY, pembangunan dilakukan memperbaiki tata lokasi serta jalan yang berdampak pada aktifitas masyarakat berjalan normal.
"Penataan disini tidak dibangun seperti sedia kala, melainkan ditata semaksimal mungkin, seperti penataan akses jalan yang tadinya sempit sekarang jauh lebih besar. Adapun yang masih sempit, pihaknya bersama bupati nanti akan mengupayakan pelebaran jalan dalam waktu dekat," tutupnya.
** Deri Lesmana **