WARTADESA - Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Cianjur Hendrik Prasetyadhi, sosialisasikan terkait pencairan bantuan stimulan tahap IV yang konon kabarnya sebentar lagi akan cair.
Sosialisasi tersebut dilakukan pada saat acara halal bihalal vendor dan kontraktor di rumah Ketua Ajaskob di Ciwalen Warungkondang Cianjur.
Kami sosialisasikan terkait alur pencairan dan persyaratan kita komunikasikan terus, kemudian penyusunan mekanismenya sedang kita susun dengan tim teknis. insya Alloh dalam 2 Minggu kedepan ini kita siap untuk memfasilitasi masyarakat dengan pengembang untuk perbaikan rumah masyarakat terdampak gempa,” kata Sekdis Tarkim Kab Cianjur.
Informasi pencarian dalam waktu 2 Minggu, lanjut Hendrik, diterimanya dari Bupati Cianjur Herman Suherman.
“Kami bersama stakeholder yang ada di Perkim, BPBD, PUTR mempersiapkan diri pada saatnya nanti benar itu sudah ada bantuan, kami siap memfasilitasi dan fokus pada yang benar-benar menerima bantuan,” ucapnya.
Semua tahapan sudah dilalui, karena yang menentukan korban berikut kriteria kerusakan sudah dilakukan melalui tim verifikasi mudah-mudahan semuanya bisa tercover kalaupun ada misalnya satu dua, bisa cek kronologisnya karena bantuan ini bentuknya stimulan.
“Satu KK satu bantuan, kalau ada yang ganda jelas tidak boleh sehingga harus di coret daftar bantuannya. Informasi yang kami terima dari BNPB, perintahnya adalah optimalkan bantuannya,” tugasnya.
Adapun yang terjadi, sambung Hendrik, dari hasil review BNPB terkait adminduk yang tidak sesuai, seperti yang terjadi pada pengalaman tahap 1, 2 dan 3 yang banyak permasalahannya.
“Menyikapi hal tersebut, kami sudah berupaya semaksimal mungkin supaya melengkapi datanya agar tidak terjadi hambatan. Seperti halnya kesalahan nama ibu kandung jangan sampai mengganggu penerbitan buku rekening, Terkait pembuatan buku rekening kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri,” tutupnya.
Beredarnya kabar bantuan stimulan tahap IV yang tinggal menghitung hari, Ketua Presidium Ampuh Kabupaten Cianjur Yana Nurzaman yang akrab disapa Kang Ustadz, mengatakan, sebelumnya pihaknya ingin mempertanyakan apakah posisi dana bantuan stimulan gempa itu sudah terparkir di rekening Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dana Siap Pakai (DSP) BPBD Kabupaten Cianjur atau belum.
“Kalau sudah bolehlah kita berbesar harapan bahwa pencairan itu bisa dilakukan 2 minggu ke depan. Tetapi kalau dana bantuan stimulan gempanya belum terparkir di rekening PPK DSP BPBD Cianjur, kami khawatir pernyataan Bupati bahwa dana bantuan stimulan gempa tahap IV 2 minggu lagi bisa dicairkan itu malah blunder,” kata dia, Rabu 24/04/2024.
Kenapa kami bilang blunder, lanjut Kang Ustadz, karena mekanisme pencairan dilakukan melalui bank mitra penyalur yaitu Bank Mandiri, sebelum proses pencairan itu dilakukan itu harus melalui tahapan cetak rekening dan buku tabungan yang sebelumnya diawali dengan proses sinkronisasi data.
“Untuk kesemua proses tahapan yang kami jelaskan, itu juga memerlukan waktu yang tidak sebentar, mulai dari cetak rekening dan buku tabungan kemudian inject saldo sebanyak 36.285 penerima manfaat, apakah bisa selesai dalam waktu 1-2 minggu, kami kira itu sangat sulit terealisasi,” ujarnya.
Besar harapan kami, Bupati Cianjur terkait bantuan dana stimulan tahap IV, tidak lagi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan kontroversi dan kemarahan warga terdampak gempa yang sampai saat ini sangat berharap agar bantuannya bisa segera cair.
“Jangan sampai kalau kemudian pernyataan Bupati itu tidak terbukti, malah nanti bisa dianggap melakukan pembohongan publik. Sebagai kepala daerah seharusnya bupati melakukan upaya koordinasi langsung ke Kementerian Keuangan agar bantuan dana stimulan gempa bisa segera ditransfer oleh kementerian keuangan langsung,” harap
** Deri Lesmana **