WARTADESA- Menjelang Pesta demokrasi rakyat Pemilu 2024 di seluruh Indonesia semakin memanas,namun khusus di Kabupaten Cianjur beberapa pihak terkait sangat sepakat dan menyetujui saat Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral.
Ketua Lembaga Pemuda Cianjur (LPC) Galih Widyaswara merasa ada sesuatu keganjalan dalam pernyataan Bupati Cianjur Herman Suherman setiap pidatonya harus bersikap netral terhadap pesta demokrasi, karena terbukti di Kabupaten Cianjur banyak para Pejabat yang malah menjadi lumbung sebuah pengakomodiran penggiran ASN keranah politik
"Kita meminta Bupati Cianjur apabila terbukti betul membuktikan ucapannya bahwa ASN di Kabupten Cianjur harus netral sesuai dengan aturan perundang undangan tentang ASN."ucap Ketua LPC Galih Widyaswara kepada Wartadesa Selasa 05/09/23.
Galih juga meminta Bupati Cianjur agar segera membuat surat pengumuman tertulis untuk ASN di Cianjur tidak boleh berpolitik.
"Tolong Bupati Cianjur agar secepat cepat nya untuk membuat surat edaran pengumuman tertulis atau himbauan untuk seluruh ASN di Kabupaten Cianjur agar tidak terlibat politik praktis."tuturnya
Masih Lanjut Galih ,pernyataan yang dilontarkan Bupati Cianjur jangan asal bunyi, dan bupati harus tegas terhadap ASN yang ikut politik Praktis bila perlu jabatannya dicopot.
"Seharusnya Bupati Cianjur jangan asal bunyi (Asbun) buktikan dan bikin surat edaran khusus larangan kepada seluruh ASN di Cianjur tidak boleh ikut berpolitik praktis dan mencantumkan sangsi yang sangat berat jadi ada epek jera bagi ASN yang ikut politik bila perlu copot jabatannya."
Lanjut Galih, Lembaga Pemuda Cianjur akan mengawal ucapan pernyataan Bupati Cianjur terkait ASN harus Netral.
"Saya selaku Ketua Lembaga Pemuda Cianjur (LPC) akan mengawal terus terkait ucapan pernyataan Bupati Cianjur setiap Pidatonya ASN harus Netral , kita akan melakukan Control Sosial untuk seluruh para Pejabat di Kabupaten Cianjur yang terbukti berpolitik akan di tindak tegas. 'Salam Perjuangan' !!!."pungkasnya**Tim**
