WARTADESA - Sebanyak 61 rumah dan 70 Kepala Keluarga (KK) Kampung Sukajadi, RT 03/ 02 Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa harus dievakuasi akibat pergeseran tanah pada Kamis (25/04/24) mulai sejak pukul 21,00 WIB.
Pergeseran tanah yang terjadi di lokasi kejadian masih bisa dirasakan hingga Jumat 26/04/24 sore hari, tanah tersebut masih terasa aktif.
Akibat kejadian tersebut sebanyak 3 unit bangunan rumah ambruk dan puluhan rumah lainnya mengalami retak retak bahkan mengalami kemiringan, bahkan tidak hanya itu saja seperti bangunan Mesjid Jamie Nurul Iman kondisinya miring hampir ambruk, selain itu ruas jalan desa juga ikut retak sepanjang 500 Meter.
Pemerintah Desa Jatisari berupaya semaksimal mungkin yang di bantu, Forkompincam Bojongpicung, BPBD serta Tagana Kabupaten Cianjur turun langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan melakukan pendataan korban.
Menurut ketua RT 03/02 Saepudin (45), menerangkan, terjadinya pergeseran tanah itu terasa sejak pukul 21, 00 WIB, bagi warga yang rumahnya ambruk, miring dan retak-retak sempat menjerit minta tolong pada warga lainnya yang ternyata warga lainnya pun merasakan hal yang sama.
"Kami langsung melaporkan kepala dusun (Kadus) dan pemerintah Desa Jatisari, sehingga sekitar 30 menitan kepala desa beserta aparat desanya, Camat, Kapolsek serta Danramil Bojongpicung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga ke rumah saudaranya masing-masing sehingga menunggu sampai situasi dianggap aman, " terangnya.
Kepala Desa Jatisari Asep Prasida (55) membenarkan adanya kejadian tersebut, dikatakannya, benar telah terjadi pergeseran tanah di Kampung Sukajadi, Cisalada dan Kampung Pasar Cinde yang mengakibatkan puluhan rumah mengalami rusak berat, sedang dan rusak ringan.
"Lokasi yang paling parah itu terjadi di Kampung Sukajadi sementara seluruh warganya harus dievakuasi ke rumah saudaranya masing- masing yang tak jauh dari tempat kejadian. Selain mengenai bantuan bagi warga yang terdampak, pihaknya baru bisa memberikan makanan sealakadarnya dan untuk seterusnya akan dimusyawarahkan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya berharap mendapatkan uluran tangan dari Pemkab Cianjur khusunya Dinsos, BPBD dan Dinas terkait lainnya. Terkait warga yang diungsikan belum dapat ditentukan batasnya, karena pihak kami masih melakukan pemantauan sampai situasi benar-benar aman dan kondusif.
** Deei Lesmana **