Wartadesa Cianjur // Adanya perbedaan data pemilih antara Pemilu dengan Pilpres dengan Pilkada 2024 jadi bahan sorotan publik. Salah satunya adanya dari Presidium Bengkel Politik Cianjur (BPC) Unang Margana. Saat ajang Pemilu/Pilpres jumlah pemilih sebesar 1,8 juta orang, sementara untuk Pilkada 2024 jumlahnya 1.767.886 orang.
Informasi tersebut terungkap saat acara Diskusi Publik Pilkada Cianjur 2024 Yang Berkualitas di Kantor Yayasan LBH Cianjur, Jalan Siti Boededar No, 128 Kaum Tengah Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur.
"Berkurangnya hingga 6% ini patut dipertanyakan kepada pihak-pihak terkait," ujar Unang Margana. Sabtu (15/06/2024).
Unang menduga, dengan selisih yang begitu besar, dugaan ketidak beresan tentu saja mencuat ditengah masyarakat. Bisa jadi salah satu ajang ada indikator perbuatan melawan hukum, yakni berbuat curang.
"Pihak-pihak terkait tersebut diantara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Disdukcapil Kabupaten Cianjur dan juga Bawaslu," ungkapnya.
Ketua Divisi Penindakan Bawaslu Kabupaten Cianjur, Yana Sopyan menjelaskan, kemarin KPU Kabupaten Cianjur sudah mengeluarkan jumlah Tepat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 4039, dengan jumlah DP4 sebanyak 1.767.886 orang.
"Ini selanjutnya akan dilakukan proses pencocokan data pemilih oleh KPU, yang kan dilaksanakan oleh Pantarlih," jelas Yana.
Yana memastikan, adanya perbedaan DPT Pemilu/Pilpres dengan DP4 Pilkada ini tentu saja akan menjadi bahan sorotan pihak Bawaslu. Jangan sampai perbedaan yang signifikan jumlah DPT ini jadi isue yang berpotensi minimnya kualitas Pilkada 2024 nanti di Kabupaten Cianjur.
"Insyaallah, Kami pasti akan melaksanakan tugas sebagaimana yang sudah diatur oleh undang-undang," tutup Yana. (RE)