Korban Bullying Di Salah Satu SMP Saat Kegiatan MPLS Ramai Di Medsos

Warta Desa
Minggu, 21 Juli 2024, Minggu, Juli 21, 2024 WAT
Last Updated 2024-07-20T23:11:31Z



Wartadesa - Salah satu siswi baru di SMPN 1 Sindang Barang Kecamatan Sindang Barang Kabupaten Cianjur, AD (12) diduga jadi korban bullying (perundungan) dan tindak kekerasan oleh salah satu siswi saat berlangsungnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Pasca kejadian itu, AD yang hingga kini mengalami trauma berat hingga susah untuk buang air kecil.

Salah satu keluarga AD ( korban ) yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, kejadian bermula saat AD mengikuti kegiatan Fashion Show di masa MPLS.

Kemudian, AD langsung dihampiri salah satu siswi lainnya tanpa ada ucapan, langsung melakukan tindakan dugaan penganiayaan.

“Pelaku ini langsung melakukan pemukulan di bagian punggung, tepatnya punggung bawah dekat pantat sebanyak lima kali. Bahkan sebelumnya setiap AD jajan suka diambil sama si pelaku ini,” kata dia, Sabtu (20/7/2024).

Sebelum kejadian, pelaku sudah diingatkan oleh teman-temannya jangan sampai ada kekerasan fisik. Dia menambahkan, keponakannya itu sekarang mengalami trauma berat pasca kejadian itu.

“Sekarang AD trauma. Terlihat dari raut mukanya yang mendadak murung. Kemarin AD sempat mengalami kesakitan kalau kencing, mungkin gara-gara dipukul bagian punggung,” paparnya.

Menurut dia, pihak kepolisian sempat melakukan mediasi. Namun ia sempat mempertanyakan sikap dari pihak sekolah yang seolah membela pelaku yang sudah melakukan tindakan bullying dan penganiayaan terhadap keponakannya.

Bahkan, sebelumnya ada intimidasi dari pihak sekolah kepada ayah dari AD. Gurunya pun terkesan memihak kepada pelaku.

”Hingga dimediasi di Polsek Sindang barang. Yang saya pertanyakan kok bisa ayahnya AD diintimidasi dengan perkataan jangan sampai ada laporan naik di media, takut ramai,” ungkapnya.

Kapolsek Sindang barang, Iptu Dadang Rustandi membenarkan, telah memediasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku. Namun, ia membantah adanya dugaan perundungan.

“Sudah selesai, tapi bukan kategori perundungan atau bullying kalau lihat dari kronologisnya,” kata Iptu Dadang.

Sementara itu, wartawan yang mencoba mengkonfirmasi mengenai kejadian tersebut kepada pihak Kepala SMPN 1 Sindang barang, saat di konfirmasl lewat pesan singkat tidak dibalas bahkan telepon tak dijawab. 

** Deri Lesmana **

TrendingMore