CIANJUR, Wartadesa - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 9 STAI Al-Azhary Cianjur yang ditempatkan di Desa Sukajadi melaksanakan kegiatan Penanaman 100 Pohon di lingkungan SMKN 1 Campaka, Senin (28/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dakwah Ramah Lingkungan dengan subtema Ekoteologi Islam, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap keberlanjutan alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan aparat Desa Sukajadi, dewan guru SMKN 1 Campaka, mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Cianjur, serta peserta didik dari jurusan Pertanian.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sejak dini, terutama kepada generasi muda.
Ketua KKN Kelompok 9 Desa Sukajadi, Fauzi Rohmat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata dari hasil pengamatan dan kepedulian terhadap kondisi geografis desa.
“Setelah kami melakukan observasi, wilayah Sukajadi termasuk daerah yang rawan pergeseran tanah. Maka dari itu, kegiatan menanam pohon ini adalah salah satu ikhtiar kami sebagai mahasiswa dan warga desa sementara untuk mencegah bencana ekologis dan sekaligus menguatkan nilai-nilai ekoteologi dalam Islam," ujarnya.
Fauzi juga menambahkan bahwa penanaman pohon adalah bentuk dakwah yang relevan dengan zaman.
“Kami ingin mengajak para pelajar, remaja, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mencintai alam sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukajadi, Ikbal Eka Dirmansyah, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Pemerintah desa turut memfasilitasi kegiatan melalui penyediaan bibit pohon dan izin lokasi.
“Kami menyambut baik program ini. Harapannya, semangat menjaga lingkungan seperti ini bisa menjadi budaya yang terus dibawa oleh generasi muda. Desa tidak hanya butuh pembangunan fisik, tapi juga pembangunan kesadaran ekologis seperti yang dilakukan para mahasiswa KKN ini,” ungkap Ikbal.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi awal dari gerakan ekologis yang lebih luas di wilayah Kecamatan Campaka, terutama dengan sinergi lintas pihak antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah desa.***Deri***