Wartadesa ll Pengawasan terhadap dana desa harus dilakukan secara dini agar anggarannya tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan langsung langsung oleh Masyarakat" demikian disampaikan oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dalam acara peluncuran Aplikasi Real Time Monitoting Village Management Funding atau Jaga Desa yang digelar di lembur Pakuan,Kabupaten Subang, Selasa 29/07 malam.
Acara peluncuran Aplikasi diawali dengan penandatanganan naskah kerjasana dan komitmen bersama Kepala daerah dan kepala Kejaksaan Negeri se Jawa Barat
Hadir dalam kesempatan ini Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu Ferdian yang turut memberikan dukungan terhadap inovasi pengaeasan dana Desa berbasis teknologi ini.
Dalam sambutan nya Gubernur menjelaskan bahwa penerapan aplikasi jaga Desa merupakan langkah kongkret untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan transparansi pengelolaan dana Desa.
"Banyak Kepala Desa harus memahami manajemen keuanhan secara tepat,Sehingga perlu penguatan kafasitas SDM dan manajemen berbasis digital" ujarnya.
Gubernur juga menyoroti adanya penurunan Wibawa dalam kepemimpinan Desa saat ini KDM menjelaskan bahwa Kepemimpinan tradisional yang berbadis Budaya harus tetap dilestarikan.
"Dulu kepala dusun itu punya wibawa .kini budaya kepemimpinan ini mulai menurun,padahal seharusnya cukup dengan wibawa kepemimpinan Desa bisa tetap maju"
Sebagai bentuk motivasi,Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyusun sistem penilaian berbasis in dikator yang mencakup aspek
Kebersihan,keuangan,pendidikan, keluarga berencana, ekonomi, toleransi dan keberhasilan pembangunan nantinya
Akan menjadi penilaian
Dan Desa yang unggul akan mendapatkan Anugrah Gapura Sri Baduga serta stimulus Pembangunan daerah total sembilan miliar rupiah.
Sementara Bupati Cianjur dalam keterangan nya menyampaikan dukungannya terhadap peluncuran aplikasi tersebut.
"Saya mengikuti kegiatan peluncursn aplikasi manajemen dana Desa dan kita membahas penguatan pengawasan terhadap penggunaan dana Desa,jelasnya
Bupati juga menekankan bahwa langkah ini sesuai dengan komitmen Kabupaten Cianjur dalam mendorong transparansi pengelolaan keuangan Daerah juga meningkatkan Pendapatsn Asli Daerah (PAD)
Peluncuran aplikasi dana Desa ini menjadi tonggak penting bagi tata kelola keuangan Deda yang lebih akuntabel di Jawa Barat di acara ini hadir sekaligus menjadi momentum kolaborasi antara pemerintah daerah , Aparat penegak hukum, dan ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan desa Nasional) wadah para BPD se Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, dilanjutkan dengan MOU JAGA DESA Antara Kejari dan Ketua Dpc Abpednas se Jawa Barat disaksikan Bupati dan walikota masing masing Kabupaten dan Gubernur Jawa Barat ( Rini P)